"Hallo?"
Jase sampai menahan nafas ketika mendengar suara sapaan dari sana. Ya Allah, kuatkan dirinya untuk bisa membuka suaranya ini.
"Hallo, ini siapa?"
"Kalo mau iseng jangan sekarang deh gue gak lagi nganggur. Gue tutup kalo lo masih belum ngomong," katanya kesal karena malah tidak ada suara yang membalasnya.
"Hallo!" Karena panik takut ditutup, Jase dengan cepat membuka suaranya.
"Cewek yah? Siapa sih lo?"
"Hallo. Kak, ini… Ini aku Jase."
Tak terdengar lagi balasan dari seberapa sana. Hanya deru nafas yang kian memburu yang terdengar mengisi kekosongan.
"Jaseline, Kak. Kak Jeno apa kabar?"
Belum puas Jessi bicara, panggilan sudah terputus begitu saja. Mungkin Jeno saking paniknya hingga langsung mematikan panggilan suara dari Jase.
Harusnya ia melakukan panggilan lewat ponsel ayahnya saja, mungkin jika begitu, Jeno tidak akan langsung mematikan sambungan teleponnya.