Yuki pun mengangguk, kemudian dia membuka mulutnya untuk mendapatkan suapan makanan dari Alex.
"Apakah ini enak?" tanya Alex dengan senyuman di wajahnya. Dia sangat bahagia karena sekarang Yuki lebih terbuka dan juga lebih mau melakukan apa hal lainnya dengan orang lain.
"Buka lagi mulutmu!" Suapan demi suapan Alex berikan pada Yuki, sampai nasi yang ada di atas piring itu pun hampir habis.
Tapi, tiba-tiba saja Alex merasakan ada hal aneh yang terjadi. Alex pun langsung melihat ke belakangnya yang hanya ada jendela di sana.
"Siapa itu?" tanya Alex dalam hatiny, dia pun menaruh makakan yang sedang dia pegang kala itu di atas meja dan langsung datang ke sana untuk melihat.
Tap. Tap. Tap.
Kreett!
Dia membuka jendela yang sedang terkunci itu, kemudian melihat ke sekitarnya. "Sama sekali tak ada siapapun di sana."
"Ada apa, Kak Alex?" tanya Yuki yang sama sekali tak tahu apa yang sedang dilakukan Alex di sana.