Chereads / Gadis Kaya Raya Calon Istri CEO / Chapter 23 - Bertemu

Chapter 23 - Bertemu

Lu Zhichen benar-benar tidak seperti orang yang datang untuk menonton balap mobil. Kedatangan Lu Zhichen membuat tidak sedikit orang di sampingnya yang akhirnya menjadi tenang dan tidak berkata apa-apa. Lu Zhichen sama sekali tidak peduli betapa terkejutnya orang-orang ini karena kedatangannya. Dia hanya berdiri dan menunggu. 

Tak lama kemudian, seorang gadis kecil yang beranjak dewasa muncul. Mereka sudah lama tak bertemu, Lu Zhichen pun sangat menantikannya. Xing Jiu'an datang sendirian, Mu Qing dan Lu Mingxi menyusul di belakangnya, sedangkan Ou Qi ada urusan dan tidak bisa datang. Bai Jing baru saja memberi tahu orang lain bahwa Xing Jiu'an tak lama lagi akan datang. Ternyata, Xing Jiu'an sudah tiba ketika dia memberi tahu orang tersebut.

Xing Jiu'an datang dengan memakai mantel dan celana panjang hitam, ditambah sepasang sepatu kets berwarna putih dan topi di kepalanya. Dia juga memakai masker, sehingga wajahnya tidak terlihat. Namun Lu Zhichen sepertinya merasakan sesuatu, dia tak bisa lagi menahan rasa penasarannya dan menoleh. Dia sudah lama tidak bertemu dengan gadis kecil itu. Dia hanya tahu bahwa malam ini gadis itu datang ke sini untuk mengemudikan mobil balap. Dia tak sengaja memeriksa identitasnya. Lu Zhichen suka memegang kendali, tetapi dia hanya menantikan kejutan dari satu orang saja.

Alis mata Xing Jiu'an terlihat sangat indah. Saat melihat sambutan yang meriah yang ada di hadapannya, dia seperti linglung. Pada saat ini, dia teringat Xing Jiu'an, yang belum kembali ke kediaman Keluarga Huo saat berusia 19 tahun, yang dicari oleh banyak orang, dan banyak mendapat penghargaan.

"Bos…" Bai Jing baru saja membuka mulutnya. Belum selesai dia mengucapkannya, seseorang memeluk Xing Jiu'an. 

Xing Jiu'an ingin menghindar. Namun setelah melihat wajah pria itu, dia menghentikan gerakannya dan membiarkan orang itu memeluknya.

"Apa kamu merindukanku? Ayo nanti kita pergi bersama. Ada banyak hal yang ingin kubicarakan denganmu."

Xing Jiu'an, yang dipeluk, hanya mengangguk. Orang yang memeluknya itu adalah Qin Ge. Rambutnya dikepang dan beberapa helai rambutnya dicat dengan warna yang berbeda. Tatapan mata dan alisnya mengerut dalam. Raut wajahnya sangat tampan dengan aura yang cukup liar.

"Bagus sekali," sahut Qin Ge sambil memegang dagu Xing Jiu'an dan tersenyum nakal.

"Jangan membuat masalah," kata Xing Jiu'an sambil menarik tangan Qing Ge dari dagunya. Dia menyadari bahwa seseorang sedang menatapnya. Dia menoleh dan tatapan matanya tertuju pada seseorang. 

Di kehidupan terakhir, Xing Jiu'an tahu sesuatu mengenai Lu Zhichen. Lu Zhichen mengambil alih semua urusan keluarganya setelah lulus kuliah. Dia sangat bertangan dingin dan terhormat. Dia sebelumnya sama sekali tidak mengenal Lu Zhichen. Namun karena Nona Ketiga Huo menyukainya, dia akhirnya mengerti siapa Lu Zhichen yang sesungguhnya.

Xing Jiu'an selama ini mengikuti Mu Qing. Sementara urusan Mu Qing sama sekali tidak ada hubungannya dengan Lu Zhichen. Jadi, tentu saja dia tidak pernah berhubungan dengan pria itu. Namun dia berpikir, apa dulu Keluarga Lu datang menonton pertandingan balapan juga atau tidak. Di kehidupan terakhirnya, dia tidak datang pada balapan hari ini, sehingga dia tidak tahu.

Namun, Xin Jiu'an tidak peduli akan hal itu. Dia baru saja menoleh untuk bicara dengan Qin Ge, namun dia tak menduga mendapati Lu Zhichen melemparkan senyum padanya. Nampaknya, salju telah mencair, bahkan alis dan matanya terasa hangat. Xing Jiu'an terkejut. Qin Ge menekan bahu gadis itu dan pergi meninggalkannya.

Qin Ge lebih tinggi sedikit dari Xing Jiu'an. Karena Qin Ge memakai sepatu hak tinggi dan tingginya mencapai 180 sentimeter, Xing Jiu'an yang sangat kurus pun terlihat sangat mungil saat berdiri di sampingnya.

Tempat itu hening sesaat karena kemunculan Lu Zhichen. Kemudian kedatangan Xing Jiu'an kembali memecah keheningan tempat itu. Sebagian besar orang yang hadir dalam pertandingan itu adalah orang-orang yang dikenal. Kebanyakan mereka adalah penggemar Xing Jiu'an.

Xing Jiu'an melepas masker dan topinya. Rambut abu-abu peraknya terlihat sedikit berantakan. Dia merapikan rambutnya menggunakan jari dan dengan santai melemparkan senyum kepada para penggemarnya. Dia tiba-tiba teringat, ketika dia kembali ke kediaman Keluarga Huo di kehidupan terakhirnya, sepertinya dia tak pernah bermain balap mobil lagi.