"Apa lo dan semua anak buah lo ini udah siap mati hari ini juga?" Ucap seseorang itu kepada Steven.
Steven yang berada di hadapan nya itu tersenyum lalu memandang semua anak buah nya yang kini berada di belakang nya.
"Mungkin seharus nya lo ngucapin itu untuk diri lo sendiri dan juga anak buah lo itu." Ucap Steven sambil tertawa keras lalu di ikuti oleh tawa para anak buah nya.
"Hahhahahha, apa lo berpikir bisa menang dari kita?"
"Gue bukan cuman berpikir, tapi kenyataan nya emang bakal seperti itu."
"Lo terlalu percaya diri. Sekarang lebih baik lo ucapin selamat tinggal sama adik kesayangan lo itu." Ucap orang tersebut.
Steven yang awal nya masih menunjuk kan senyum di wajah nya langsung berubah seketika.
Kini di wajah laki laki itu hanya terpancar amarah.
"Maksud lo apa bangsat? Dari mana lo tau kalo gue punya adek?" Tanya Steven dengan nada penuh amarah.
