Tidak perlu menunggu lama, pintu gerbang itu langsung terbuka yang di ikuti oleh kemunculan seseorang di sana.
Di sana ada seorang laki laki yang sudah cukup tua.
Orang tua itu berdiri sambil membungkuk kan sedikit badan nya saat mobil Gilang mulai masuk ke dalam area rumah.
Laki laki itu terlihat mengenakan seragam yang bertulis kan security.
"Terima kasih pak." Ucap Gilang saat kaca mobil nya sejajar dengan bapak tua itu.
"Sudah menjadi tugas saya tuan." Jawab laki laki itu.
Gilang tersenyum kecil lalu melaju kan mobil nya hingga masuk ke dalam garasi.
Setelah mobil nya berhasil terparkir dengan sempurna di dalam garasi, Gilang lalu begegas turun dan hendak masuk ke dalam rumah mewah milik nya.
Beberapa kali, laki laki itu bertemu dengan beberapa penjaga rumah itu.
Ya, rumah Gilang memang di penuhi dengan body guard, hal itu di lakukan agar rumah itu selalu bisa terjaga dengan ketat.
Karena selama ini, Gilang sering di teror oleh musuh musuh bisnis almarhum ayah nya.