"Pilly, aku sangat merindukan Pilly. Ayo bermain bola," ucap Drystan, mengajak Pillynya itu. Tentu saja, Billy mengiyakan, lalu segera menurunkan Drystan dari gendongannya.
Keduanya kini dengan sangat begitu bergembira, berjalan memasuki taman, tempat dimana biasanya Billy dan Drystan bermain.
Bu Ani, yang melihat Drystan dan Billy tak begitu jauh, tersenyum ia benar-benar merasakan kasih sayang yang diberikan Billy kepada cucunya itu nyata adanya.
Ternyata, Yhura yang sudah keluar dari kamarnya, melihat kedekatan ayah dan anak itu juga merasa sungguh, bahwa diri menyayangi putranya itu dengan tulus.
"Yhur, sejak kapan berada disini?" tanya Bu Ani, ketika hendak memasuki rumah lalu mendapati Yhura berdiri diambang pintu.
"Sejak barusan," jawab Yhura.
Bu Ani mengangguk, ternyata Adit juga berada di belakang Yhura. Ketiganya, sama-sama menyaksikan antara kedekatan Billy dan juga Drystan.
