"Tenang tenang, Percaya sama Etta. Etta bisa kok" Ujar Etta begitu percaya diri. Setidaknya, waktu duduk di bangku SMA Etta sempat beberapa kali mengikuti balapan.
"Queen. Tapi udah cukup Lama lo ga ngelakuin itu" Timpal Lira.
"Udah! Kalian tenang!" Bentak Etta. Hal itu sontak membuat kedua temannya itu hanya bisa diam.
"Shit! Dia berhasil lolos!" Umpat Salah satu penjaga rumah Gard. Yang sudah kehilangan jejak etta. Setelah hampir 20 Menit mereka mengejarnya.
"Etta, lo masih bisa balapan ternyata" Ujar Lira dengan mata yang berbinar.
Etta turut mengulum senyumnya. Ia merasa begitu kagum pada dirinya sendiri.
"Kan Etta sudah bilang, Etta bisa"
"Wah, syukur deh. Tapi kayaknya, buat beberapa saat lo gak usah pakai mobil ini deh. Bahaya, bisa bisa pak Gard tau lagi" Ujar Gress. Yang sedari tadi menatap kagum kearah Etta.
"Iya lo bener" Timpal Lira. kedua sahabat Etta itu, turut cemas dengan Etta.
