Pagi ini, Dion tampak sangat begitu bingung ini adalah hari di mana dirinya harus segera kembali ke Jakarta namun, tak sanggup untuk meninggalkan Diandra yang masih sedikit menyisakan trauma pada wanita itu.
Dion, sebenarnya merasa sangat begitu bersalah terlebih lagi di usia diandra itu mudah dia harus menerima begitu banyak cobaan.
"Mas, sepertinya, kamu jangan begitu gelisah?" tanya Diandra ia sebenarnya menyadari bahwa sedari tadi suaminya itu bertingkat dengan salam begitu aneh seperti Ada yang ingin dikatakan namun tak kunjung dikatakan.
"Hm.."
"Mas, katakan saja," ucap Diandra yang baru saja mengurusi putrinya itu. Ia meletakkan Diaz diatas tempat tidur lalu memilih untuk mendekat kearah Dion.