"Nah, begitu dong itu artinya aku tidak perlu mengancam dirimu dan juga Diandra kan. Kan kasihan wanita kecil yang tengah mengandung anak yang bukan anak suaminya itu"
"Diam! Hentikan kata katamu. Aku sudah menyetujui permintaan mu, aku mohon jangan pernah katakan hal itu lagi" Ucap Dion, dirinya benar benar berusaha menahan emosinya, ingin rasanya menghabisi wanita yang berada di depannya itu.
"Baik lah, tidak masalah. Kalau begitu ayo duduk di sofa itu, sebentar lagi penghulu kalian akan datang" Ucap Lisa, namun dengan langkah yang begitu berat Dion dan juga Diandra sama sama mengarah pada sofa yang di maksud oleh Lisa.
Lia kini wanita itu, tersenyuman manis. Mendengar kalimat Dion yang sudah bersedia untuk menikahi dirinya, Lia benar benar puas akan hal itu. Ia benar benar sangat mencintai Dion sehingga membuat dirinya ingin segera melakukan pernikahan itu.
