"Lalu, jika tidak berniat melakukan hal itu? Apa namanya? Menerima lamaran seorang pria padahal kau sendiri tengah mengandung" Jawab Dion.
"Mas, aku tidak ada pilihan lain selain menerima mu. taruhannya adalah aku dan anakku"
"Apa maksudmu?"
"Ya, Rayan. Rayan sepupu ku anak dari paman dan bibi ku. Dialah penyebabnya, dialah yang melakukan hal bodoh itu kepadaku." Ucap Diandra, sekarang tangisnya kembali pecah. Hal itu membuat dia mengepal tangannya. Sementara Dian memberhentikan ucapannya karena menahan rasa sesak ketika harus mengingat kembali kejadian dimana ia harus kehilangan segalanya.
"Saat itu juga, dia mengancam ku jika aku tidak menikah denganmu maka dia akan membuat hidupku seperti di neraka. Dia bahkan berjanji akan hal itu, perkataannya membuat aku tidak ada pilihan lain selain menerima menikah denganmu, aku juga manusia yang mempunyai perasaan aku tidak ingin membawamu ikut terjerumus ke dalam hal yang sama sekali tidak kau lakukan"