Setelahnya Dinda menjajal beberapa sepatu itu. Menemukan satu yang paling pantas, mereka membayar lagi. Angga sengaja membelikan Dinda dua sepatu sampai membuat Dinda tidak bisa berkata apa-apa.
"Kamu kan mungkin nanti menginap. Jadi ini buat ganti," kata Angga. "Karena pasti orang tuaku suka saat melihatmu."
Kata-kata Angga tulus dan jujur; dia bertekad agar Dinda tidak merasa berkewajiban menuduh Angga lagi. Pemuda itu akan menjerat Dinda lebih parah lagi.
Dinda hanya berdiri di depannya dan tidak berbicara. Mereka telah berbicara sebelumnya tentang apa pun mengenai menginap. Dan itu tentu membuat Dinda kaget. Meskipun dia merasa diistimewakan.
Hal itu membuat keduanya merasa tidak nyaman. Jika ayah Dinda tidak merestui hubungan mereka, dan sudah berkali-kali mengatakan begitu jika saja Dinda mengaku maka semuanya akan berakhir. Akan tetapi Dinda tidak akan menyerah sebelum mencoba.