"Sorry, tapi aku sudah punya pacar. Jadi jangan ke sini lagi!" kata Dinda memberikan banyak penekanan pada suaranya. Dia hanya tidak mau diikuti terus oleh Kak Justin.
Tidak hanya Dinda tidak kenal dengan Kak Justin, tapi Pria itu bahkan tidak bisa mengikuti proses pendekatan yang wajar dilakukan oleh semua orang. Dan Dinda merasa risih karena hal itu.
"Oke, maaf, mungkin kamu tidak berniat apa pun," sambung Dinda setelah melihat Kak Justin tidak kunjung bicara. Gadis itu bergumam sambil melambaikan tangannya ke udara saat dia ingin sekali cepat-cepat pergi dari area Kak Justin berdiri. "Tapi aku hanya ingin bilang kalau aku sudah punya pacar. Yeah, siapa tau saja kamu memang perlu tau." Dinda tersenyum tipis dan kemudian berniat untuk pergi. "Jadi lebih baik kamu pulang aja. Atau kalau kamu memang masih ingin di sini, tidak masalah kok. Ini tempat umum. Aku mau masuk dan belajar dulu!"