"Tapi boleh tidak aku menanyakan beberapa hal mengenai pendapatmu tentang cowok tanpa aku menyebut siapa cowok yang kumaksud?" tanya Dinda pada Mimi penuh harap. Gadis itu tidak mau langsung mengungkapkan nama Angga pada Mimi. Meskipun Mimi bisa dipercaya, akan tetapi Dinda punya pertimbangannya sendiri.
Sementara itu, sebenarnya Mimi punya firasat kalau lelaki yang disukai Dinda sebenarnya satu kampus dengan mereka, karena Dinda tidak mau menyebut nama lelaki itu. Tapi biarkan saja. Mimi akan pura-pura tidak tau.
"Boleh saja," kata Mimi, melupakan beberapa hal yang tiba-tiba saja muncul di kepalanya, yaitu tugas-tugas kuliah. Ini baru hari pertama mereka di kelas yang diajar oleh dosen yang baru karena dosen lama sedang cuti dan mereka sudah merasa kewalahan; itu hampir lebih buruk daripada berada di tiga mat akelas dalam satu waktu.