"Aku tidak pernah mencintai atau menginginkan mereka!" bentak Daren. "Tapi mereka yang mendekatiku!" Lelaki itu terengah seolah baru saja menumpahkan semua kekesalannya pada Jessy, salah satunya karena gadis itu menolak menjadi pacarnya.
Sementara Jessy kini meringis seolah tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak membentak Daren. Dia telah melewati berbagai masa dan momen pada beberapa jenis manusia di dalam hidupnya, tetapi tidak ada yang berarti baginya. Mereka selalu datang setelah Jessy menjalani suatu rutinitas, dan kemudian mereka berpisah. Tidak ada yang cukup baik untuknya. Jessy menghela nafas berat dan menatap langit, menyaksikan sekawanan burung terbang di langit itu. Dan setelah sadar mengenai hal itu, apa yang membuat Jessy harus menganggap Daren cukup baik baginya?
Daren telah mengambil waktu berjarga Jessy ketika lelaki itu kini semakin getol mendekati Jessy bahkan setelah Jessy mengatakan secara terang-terangan bahwa dia tidak suka Daren.