Tentu saja Jessy tidak bisa berkata banyak. Bahkan setelah melihat Kak Justin, kakak kandungnya sendiri, yang mabuk ternyata dihormati oleh para preman yang mabuk. Gadis itu tidak paham apa yang sebenarnya sedang terjadi.
'Apa aku sedang bermimpi?'
Bukankah terakhir kali Jessy mendengar kalau Kak Justin ada urusan dengan temannya? Dia telah bersama teman-temannya, begitu yang dikatakan oleh Bi Ani. Dan Jessy tidak tau yang dimaksud Kak Justin itu teman yang mana.
Dia ingat-ingat lagi, sepertinya Kak Justin tidak pernah begini sebelumnya. Bahkan lelaki itu cenderung tidak banyak bersosialisasi di luar, terutama dengan orang asing. Jadi kenapa bisa begini? Ada sesuatu yang salah.
Jessy yakin soal itu. Tapi gadis itu tidak paham apa.
'Sebenarnya aku butuh bantuan Mama dan Papa sekarng,' bisik Jessy di dalam hati. Mengapa orang tuanya membiarkan dirinya tinggal di rumah mereka Kak Justin saat kakaknya itu mabuk dan tidak tertib?