Ya, Angga akan menjelaskan pada Dinda kalau gadis itu sama sekali tidak benar, bahwa Dinda salah paham. Angga tidak membalasnya bukan karena pemuda itu sedang chatting dengan pacarnya. Tidak. Bukan begitu.
Dia sedang chatting dengan Jessy, dengan gadis lain. Tapi kan Jessy bukan pacarnya Angga. Jadi tidak salah dong kalau Angga membantah tuduhan lembut dari Dinda itu? Karena memang toh Angga tidak sedang chattingan dengan pacarnya. Itu malah lebih jujur lagi. Iya kan?
Jadi pemuda itu segera mengetik. "Tidak, Dinda. Aku tidak chatting dengan pacarku kok. Aku belum punya pacar. Dan aku mau menjadi pacarmu." Dasar lelaki yang suka mempermainkan hati para gadis.
"Aku tidak percaya kamu mengatakan itu!" ucap Dinda sambil tertawa membaca pesan ini dan menertawakan apa yang telah ditulis oleh Angga. Dia tahu betul pria macam apa Angga ini, tetapi masih mencoba mengikuti permainan Angga saat mereka saling mengirim pesan.