"Boleh ya, Kak? Aku boleh pergi kerja ya? Kalau Kakak memperbolehkan aku pergi kerja, pasti aku semakin sayaaaang sama Kakak." Gadis itu memperlihatkan ekspresi sok imut lagi, sampai membuat Kak Justin tidak kuat menahan senyuman.
Akhirnya lelaki itu pun mengangguk. "Okay! Kamu boleh pergi kerja."
"Sungguh?" Mata Jessy membulat. "Yess!!!"
"Tapi tetap ada syaratnya!"
"Apa, Boss?"
"Yang pertama tidak boleh kerja terlalu berlebihan! Yang kedua tetap harus pakai tongkat bantu! Dan yang ketiga harus selalu lapor padaku jika terjadi apa-apa!"
"Itu saja? Kalau hanya itu saja sih gampang! Kecil itu!"