"Sekarang!" kata Bu Dewi dengan tegas. "Ini soal kamu dan Radit, termasuk Jessy dan juga Dinda."
Mendengar dua nama gadis itu disebut tentu membuat Angga kaget.
Angga bertanya-tanya kira-kira masalah sebesar apa yang akan dirinya tapi nanti. Apalagi Bu Dewj sampai membawa nama Jessy di tengah rumah ini. Tentu saja yang bisa Angga lakukan hanya mengerutkan kening di samping dirinya juga penasaran kenapa sampai tiba-tiba ada perkumpulan sejenis ini.
Angga akhirnya memutuskan untuk menuruti kata-kata dari Bu Dewi. Dan pemuda itu menoleh kepada Radit yang tidak memandang sedikitpun pada Angga. Tapi Angga banyak yakin bahwa semua itu adalah olahraga ulah Radit.
Di dalam hati Angga pun menggeram, 'Awas saja kau, Radit! Aku tidak akan pernah melepaskanmu karena memang semua ini adalah ulahmu. Jika sampai sesuatu yang berat terjadi padaku dan jika sampai aku mendapatkan hukuman karena mulutmu itu bakal aku akan menghabisimu."
