"Apa maksudmu?" tanya Kak Justin pada Sofie. Tapi Sofie hanya terkekeh di tempatnya.
"Adikmu, Jessy, dia sudah punya pacar," kata Sofie seperti memicing pada Kak Justin. "Kau pasti tidak tau kan soal itu? Maka dari itu jangan terlalu sibuk bekerja, Justin!" Dia terkikik dan Kak Justin mengerutkan kening.
"Aku tidak terlalu sibuk," bantah lelaki itu. "Dan selain itu, aku bahkan belum mengatakan apakah aku sudah tau atau belum mengenai hal itu." Dia berhenti. "Mengapa itu penting bagiku, iya kan?"
Sofi memutar bola matanya setelah berdecih. "Itu penting karena itu berarti tidak ada gunanya lagi kamu mengejar karier ini!" Dia melemparkan tatapan marah dan ketus pada Kak Justin. "Karena kamu harus mulai mengejar cintamu sendiri!"
