Bab 268. Remisi untuk Tika
Semuanya itu berawal dari kesalahpahaman yang mengakibatkan salah satu diantara ratusan bahkan ribuan murid di sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk menuntut ilmu menjadi neraka yang menakutkan.
Alina yang kalah itu terus saja merasa ketakutan dan juga was-was ketika pergi dan turun dari motor abangnya serta kakinya bergetar ketika memasuki gerbang sekolah.
Dia sangat ketakutan dan juga ingin lari dari sana. Namun dia harus menyelesaikan pendidikan yang selama 3 tahun dalam pembullyan yang terus saja merajalela bahkan membuat dirinya jatuh berkali-kali serta ingin mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar.
"Oh iya, kemarin Audia sama Sinta nyamperin gua. Mereka berdua datang minta maaf dan mereka mau jadi temen gua lagi. Tapi gue ngerasa ragu dan gak yakin kalau mereka itu datang secara tulus meminta maaf dan juga pengen jadi teman gua."
"Loh kenapa kamu merasa ragu?"