Bab 248.
"Alisa, tante sama sama Paman mau berbicara empat mata dengan kamu dan juga serius."
"Om sama bibi mau bicara apa. Kok kelihatannya jadi serius gini banget sih!"
"Lebih baik kamu duduk di sini agar pembicaraan kita menyambung."
Gadis yang mengenakan kimono tersebut duduk di samping Paman serta bibinya. Ada debar-debar rasa yang tidak menentu di dalam hatinya.
Dia begitu yakin kalau apa yang dibicarakan oleh mereka berdua mengenai pertunangan yang akan segera dilangsungkan.
"Bibi mau ngebahas tentang perjodohan kamu sama Bryan."
"Nah bener kan apa yang gue pikirkan. Pasti Om udah kebelet banget jadiin gua menantu dia dan juga istri dari Brian sampai-sampai dia nggak musyawarah dulu sama gua," ucapnya dalam hati begitu percaya diri.
"Iya, Bi. Apakah tanggal pertunangannya sudah ditentukan dan juga lokasi pesta yang akan dilakukan menggunakan hotel yang mewah kan?"