Bab 243.
Brayan berhasil membawa Kakak keduanya tersebut untuk pergi ke rumah serta menemui sosok orang tua yang berarti.
Sang ayah meminta maaf kepada anaknya tersebut dan berjanji tidak akan membedakan antara bunga dengan dua saudaranya yang lain. Jujur dia begitu sok dan juga tidak percaya kalau istri yang sangat dicintainya itu ternyata berkhianat dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.
Karena itulah dia bersikap seperti itu kepadanya selama ini. Bukan karena dia membenci bunga namun setiap kali melihat wajahnya membuat dirinya teringat dengan kenangan pahit serta kenangan indah itu bermunculan.
"Jadi ayah minta maaf sama kamu, Bunga. Ayah mohon kamu maafin Ayah dan kalau memang kamu tidak bisa memaafkan Ayah sepenuhnya, maka kamu boleh melakukan apapun kepada ayah agar bisa mendapatkan kata maaf dari kamu."
