Bab 225. Berbalas Pendapat
Bryan berhenti di jembatan layang. Lalu menambah kecepatan motornya hingga mereka berhenti di kolam ikan serta taman yang sedang diramai.
Alina turun lalu membuka helm dadi kepalanya. Bryan ingin menolongnya, namun Alina menolak.
Ada rasa penyesalan serta rasa bersalah karena sudah menolak bantuan dari laki-laki yang dicintainya. Namun entah kenapa dia merasa atau harus untuk menjauhi Bryan sekarang.
Cepat atau lambat pertunangan itu pasti akan terlaksana. Jika diingat ucapan Alisa, dia serta Ayah Brayan sudah berencana dan menyusun rencana agar semuanya berjalan dengan lancar. Ya, dia tidak bisa apa-apa selain menjauh dan menjaga jarak.
"Al, kenapa kamu berubah? Kamu pasti memikirkan tentang pertunangan itu ya."
"Wanita mana yang tidak akan terpikirkan. Aku ataupun beberapa orang wanita di luar sana pasti mereka juga akan terpikirkan terus jika kekasihnya akan segera bertunangan dengan wanita lain," ucapnya sendu.
