Bab 217.
"Kamu tenang aja, Reva. Semuanya akan baik-baik saja, percaya sama aku ya."
Alina memegang kenop pintu. Dia akan menemui kedua sahabatnya itu untuk dikenalkan dengan Reva.
Namun tangan Reva menghentikan langkahnya. Reva menggeleng, dia benar-benar tidak yakin jika Tia akan tutup mulut tanpa memberitahukan kepada Tika.
"Reva, apapun yang terjadi. Aku, Bang Toni sama Mama pasti akan jagain kamu kok. Percaya ya Rev!" Alina tersenyum.
Mau atau tidak mau Reva pun membiarkan Alina menjemput kedua temannya itu di bawah.
Dia pun sadar diri jika menumpang di rumah Alina dan ia tidak bisa untuk melawan atau menghalangi tuan rumah bertemu dengan teman-temannya.
"Gini aja. Semisalnya kamu merasa nggak aman dan ada sesuatu yang gak beres. Kamu cari tempat untuk bersembunyi dan jangan biarkan orang lain tahu kamu ada di mana kecuali kami bertiga, gimana?"
Reva mengangguk setuju dengan ide yang diberikan oleh Alina.