Bab 174.
Alisa mengikuti ke mana Brayan pergi. Dia sangat penasaran bagaimana wajah Alina yang begitu dicintai oleh laki-laki itu.
"Kalau dia jelek dari gue, gua bakal ketawain dan bikin dia ngedown terus ngelepasin Brayan."
"Lo yakin dia bakal ngelepasin Brayan gitu aja?" kata Sandra.
Sepupu itu sedang menguntit laki-laki yang menyakiti hati Alisa.
"Coba deh lo bayangin, San. Cewek jelek masa iya ngalahin gua. Setidaknya dia cantik sikit dari gue, ya gue nggak bakalan jadi masalah sih."
"Lo itu aneh. Udah tau cowok nggak suka sama lo, lo bersikeras buat dia suka kalau harus suka ke lo."
"Bacot! Tahu dari mana lu kalau dia nggak suka ke gua!" Alisa tidak terima jika dia diremehkan oleh Sandra.
"Dari omongan lu gue juga udah tau sendiri. Al, lo itu cantik, pasti banyak kok cowok yang mau deketin lo dan menyusahkan apapun buat lo."
Seketika langka Lisa terhenti. Ucapan yang sama diucapkan oleh Sandra.
"Kok ucapanmu sama persis kayak dia?"