Bab 168.
"Kalian semua dipanggil sama Nona Tika," ucap si Mbok kepada pekerja yang ada di rumah Tika.
Semua ART dan juga pekerja di rumah besar kita itu berkumpul di kamarnya. Tak terkecuali dengan Reva.
"Ada apa sih kok kita semua dipanggil?" Tanya salah satu art ada temennya.
"Entahlah. Ini pasti bukan hal yang baik dan kita semua lagi ada dalam lingkaran setan dan menakutkan."
"Iya yah. Cantik-cantik tapi judes dan galak."
Mereka telah sampai di kamar Tika yang besar. Kemudian kita tidak seorang diri, dia didampingi oleh ayahnya tercinta dan juga beberapa orang penting.
"Kalian tahu kenapa saya panggil ke sini?"
"Tidak, Pak," jawab ART dengan serentak.
"Satu dokumen penting yang ada di rumah ini telah hilang dan lenyap begitu saja," katanya sambil memelototi mata para art.
"Bapak kalau lagi ngeliatin kita itu serem ya. Matanya itu tajam dan seperti nggak suka gitu sama kehadiran kita."