"Kelihatannya kamu mulai ragu dengan hubungan kita?"
"Apa maksud kamu berbicara seperti itu, Bryan? Apa kamu mulai meragukan perasaan hati sama kamu?"
"Melihat dari situasi yang kita alami saat ini, aku ragu dengan hati kamu yang benar-benar tercipta untuk aku. Aku takut itu hanyalah pendapatku saja karena terlalu senang diterima oleh kamu."
Alina tidak suka dengan pemikiran Bryan. Bagaimana bisa laki-laki itu tidak percaya dengan hatinya yang tulus dan juga setia kepada Bryan.
Namun siapapun yang saat ini berada di posisi Bryan, mereka mungkin akan ragu dengan kita.
Ketika Alina memilih Brayan daripada Satria. Saat itu dia jelas-jelas melihat Alina memasang raut wajah sedih dan juga tidak rela melepas kepergian Satria.
"Ya udah kalau memang itu pilihan kamu, Al. Aku nggak bisa maksa kamu untuk lebih care sama aku. Dari sini aku paham dan aku juga mengerti kalau kamu lebih mementingkan pacar kamu daripada teman sendiri."