Bab 150.
Pernahkah kita bermimpi tentang orang yang sudah menghianati dan juga menyakiti hati kita?
Mimpi itu serasa nyata dan juga membuat hati ini kembali teringat dengan kenangan buruk yang bahkan sudah bisa untuk dilupakan.
Namun bagaimana bisa kenangan buruk itu masuk ke dalam mimpi-mimpi indah dan kemudian menjelma menjadi mimpi yang membawa duka.
Mimpi yang dialami oleh Alina mengacu pada pertemuan pertamanya dengan Tia.
"Le-lepaskan aku," ucap seorang gadis kurus. Kepalanya berada di atas kaki jenjang.
Kaki yang diselimuti oleh sepatu mahal dan keras itu semakin menekan kepalanya ke bawah.
Tangannya gontai berusaha untuk mengelakkan sepatu itu. Namun sepatu tersebut semakin menambah kekuatannya.
Suaranya parah dan tak lagi normal. Napasnya menderu kencang. Matanya sudah berwarna merah serta sembab. Nampaknya dia sudah menangis. Menangis darah.