Bab 143. Menolak Lupa
Sebagian besar orang pasti tidak ingin untuk bertemu dengan orang yang telah melukai hati mereka dan bahkan lebih memilih wanita lain daripada harus bersama dengan keluarganya.
Hal itu yang tengah dialami oleh Laras. Wanita itu sedang sibuk berjualan bunganya yang fresh serta juga berkualitas baik.
Banyak orang yang datang ke kiosnya setelah Satria menjadi karyawannya. Memang peran anak muda dalam komunikasi saat ini sangat pesat.
"Selamat datang di kios Laras. Bapaknya mau pesan bunga seperti apa?" Tanyanya yang ramah dan juga sopan.
Laki-laki yang mengenakan jas putih itu tidak langsung merespon ucapannya. Dia menyentuh beberapa karangan bunga yang indah dan juga unik.
Laras pun tidak ingin bertanya lagi kepada calon pembelinya itu. Dia melayani pembeli lainnya sembari menunggu pria itu memesan bunga.