Bab 129. Terus terang
Tidak ada yang tahu bagaimana Satria bisa membuat janji untuk bertemu dengan Brayan.
Kedua laki-laki itu tampak memasang wajah sangar dan juga tatapan tidak suka. Jika memang tidak suka, kenapa kalian bertemu dan kemudian berbicara layaknya seperti teman?
"Apa yang mau lo omongin sama gua," tanya Brayan pada Satria.
Laki-laki yang memakai hoodie berwarna kuning cerah seperti sinar matahari itu menjawab dengan santai. "Gua mau bilang mengenai Alina."
"Lu mau ngomongin apa soal cewek gua?"
"Hah!" Mata Satria melotot besar dan dia berdiam beberapa detik.
Alina sendiri tidak memberitahu jika dirinya sudah berpacaran dengan Brayan. Gadis itu memilih untuk diam.
Satria sangat kecewa karena Alina tidak mau jujur kepadanya. Tapi dari sini Satria bisa sadar jika inilah alasannya kenapa Alina menghindari dia dan juga tidak mau lagi berkomunikasi erat seperti beberapa bulan yang lalu.