Di saat Monica dan juga Alina tengah ber-selfie, Tia datang dan langsung menyapa Monica.
Refleks mereka berdua terkejut dan juga kaget. "Tia!" kata Alina terkejut.
"Alina!" ucap Tia dalam hatinya.
"Bagaimana, gimana bisa dia ada di sini? Apa mereka saling kenal?" tanyanya dalam hati.
Tia mencoba untuk santai dan tetap tenang. Dia tidak mau jika dia ketahuan tidak senang dengan kehadiran Alina.
"Hai Tia, ya ampun. Lo makin cakap aja gila, parah. Lo susah banget sih dihubungi. Gue cari ke rumah lo, Lo terus aja gak ada kata Mbok," tutur Monica panjang.
Monica mengajak Tia. Dia melupakan Alina. Alina juga tidak keberatan. Sebab dia bukanlah siapa-siapa di sini.
Ia hanya orang asing. Alina memilih untuk dipojok dan duduk sendirian. Satria juga asik berbincang dengan teman-temannya.
Alina mulai merasa kesepian dan juga tidak lagi ramai. Keceriaan dia hilang, seperti noda di wajah yang dibilas menggunakan toner. Sekali usap langsung hilang.