Brayan tidak datang ke sekolah sudah tiga hari. Tidak ada kabar sama sekali. Bahkan nomor yang diberi oleh Brayan tidak aktif.
Alina yang penasaran pun mendatangi rumahnya. Ah tidak, Alina sendiri tidak tahu alamat rumahnya di mana.
Yang jelas Alina berusaha untuk mendapatkan kabar soal Brayan. Saat dia melamun, guru datang dan memberikan kabar jika Brayan akan pergi ke luar negeri.
Dia dikabarkan pindah sekolah. "Ada kabar buruk untuk kalian semuanya."
Saat itu juga, Alina menegakkan kepalanya tinggi, memasang telinga seperti telinga kelinci yang mempunyai frekuensi tinggi serta juga bisa mendengar dari jarak jauh.
"Brayan dia akan pindah ke luar negeri."
"Apa? Pindah?" kata Alina dalam hati.
Dia pun menanyakan kenapa Brayan pindah. Apakah dia masih ada di rumahnya saat ini atau sudah pergi.
"Buk, Brayan pindah ke mana?" tanyanya dengan memberanikan diri.
"Kalau tidak salah ke Swiss," jawab si guru.