Jika aku tidak bisa menjadi seseorang yang ada di hatimu, maka izinkanlah aku untuk menjadi seseorang yang selalu memata-matai kamu meksipun aku tahu rasa sakit itu ada.
Alina dan seluruh anak-anak kelas 11 IPA menuju ruang laboratorium. Sebelum masuk ke laboratorium, mereka akan mengenakan jas khusus praktek.
Alina yang sekarang bisa dengan mudah mendapatkannya teman pun dikelilingi oleh teman-teman lainnya.
Dia tak lagi sendirian ke mana-mana. Bahkan sekarang mereka seperti hantu yang membuat dia tidak tenang.
Saat melewati lobby, banyak adik kelas maupun Kakak kelas menyapa dan juga memberikan Alina semangat maupun berupa cemilan.
"Kak Lina mau ke laboratorium ya."
"Iya nih, ada tugas," jawabnya.
"Ini ada es krim rasanya manis. Seperti kamu yang manisnya gak ada obat." Lalu terdengar suara tawa serta sorakan.
Alina hanya bisa menerima beberapa cemilan dan kemudian mengambil kata positif saja.
"Yah maaf, tangan aku enggak cukup untuk nerimanya!"