"Kasar banget jadi cowok. Mana ucapannya gak jaga-jaga lagi. Kan aku jadi malu," dengusnya dalam hati.
Mau heran, tapi Brayan. Ya sudahlah, lebih baik pura-pura saja tidak tahu. Tapi tidak bisa, beberapa orang melirik Alina yang menundukkan kepalanya.
Dia nyaris tak berani mengangkat kepalanya ke atas. Dia terlalu menahan rasa malunya sehingga tidak ada keberanian.
Beberapa di antara mereka ada yang mengatakan jika Brayan adalah laki-laki brengsek yang tidak tahu sopan santun kepada cewek.
"Andai saja itu cewek mau sama gue, gue pasti bakalan jagain dia dan gak mau kasarin dia apalagi."
"Gue apalagi. Gue bakal kasih hidup gue kalau dia mau."
"Sampah! Mereka semua tidak tahu saja jika dia gadis gampangan," rutuknya dalam hati.
"Cewek, mendingan sama Abang aja yok. Enggak usah berhubungan lagi sama ini cowok," ungkap salah seorang anak mahasiswa. Dia menatap kasihan kepada Alina yang terpelongo dan tidak memiliki daya melawan.
"Gue bukan cowok dia," ketus Brayan.
