"Jika dia bisa menjadi orang munafik, kenapa aku tidak bisa menjadi orang jahat?" Alina menegakkan wajahnya menghadap ke kaca yang memperlihatkan betapa dirinya jauh berbeda dari sebelumnya.
Dirinya yang lama serasa ada di sampingnya menahan rasa malu dan juga kesedihan yang teramat dalam.
"Terima kasih karena kamu sudah pernah menjadi masa laluku. namun sekarang aku harus menjalani masa depanku yang cerah dan juga aku akan mewujudkan satu persatu mimpi yang pernah kau ucapkan dulu," kata Alina yang menatap foto lama dia.
Dia menjadikan dirinya sendiri sebagai pedoman dan juga acuan untuk menjadi lebih baik serta berubah.
Jika kita tidak bisa menjadikan orang lain sebagai pedoman, kita bisa menjadikan diri kita sendiri sebagai pedoman untuk berubah dan juga menggapai sesuatu yang pernah kita ucapkan namun belum terwujud sama sekali.