"Berisik tau gak kamu. Emangnya kamu kenapa kok teriak-teriak gitu? Enggak sakit apa tenggorokan kamu," ujar Satria yang bangkit dari lantai.
Alina kaget dan malu. Dia menghapus air matanya. "Kenapa sih cantik, kok kamu teriak-teriak gitu. Ada masalah ya?" tanya Satria yang bersandar di pagar.
"Hm, kamu ngapain di sini Satria?" tanyanya balik.
"Aku, ya, dari awal pindah sih aku memang udah biasa di sini. Di sini lebih tenang dan juga nyaman. Enggak ada suara gaduh, gak ada juga suara yang berisik," ucapnya.
"Kamu benar. Di sini emang tenang dan juga jauh dari keributan. Aku juga kadang-kadang ke sini kalau lagi merasa sedih," ucap Alina yang tidak sengaja curhat.
"Oh jadi kamu lagi sedih nih ceritanya sekarang? Kenapa sih, kok bisa kamu bersedih hati?"
Alina kikuk. Jantungnya berdebar-debar. Kenapa perlakuan manis Satria bisa membuatnya salting seperti ini.