"Sin, anak baru itu kalau diperhatiin cakep juga ya," ujar Audia yang terpesona dengan ketampanan Satria.
Sinta ikut memperhatikan Satria yang terlihat keren ketika dia menjelaskan kepada teman kelompoknya mengenai fungsi dan juga letak organ bagian dalam tikus.
"Cool banget. Mungkin ini kali yang dinamakan dengan laki-laki sempurna tanpa cacat," ujar Sinta mendalam.
"Tapi lu nggak usah ngeliatin dia serius gitu. Gua nggak suka ya kalau gebetan gua di embat sama temen gue sendiri," jelas Audia.
"Ih, apaan sih lo ngaku-ngaku kalau dia gebetan lo. Emangnya lu udah kenalan sama dia? Belumkan!"
"Ya tetep aja gua nggak terima. pokoknya dia harus jadian sama gua dan gak boleh sama orangnya termasuk lo, Sinta!" Sinta mendengus kesal dan tidak menjawab perkataan Audia.
"Ya udah nikmatin aja dulu yang ketinggian itu. Tapi kalau jatuh jangan nangis ya."
"Nyebelin lo!"
Kelompok pertama yang akan maju ke depan untuk mempresentasikan penelitian mereka adalah Satria.