Sudah hampir satu bulan Fadil dirawat dalam keadaan koma. Nindia sesekali masih datang ke rumah sakit hanya ingin mengetahui kondisi suaminya walau itu hanya melalui suster. Karena mami mertuanya tetap tidak mengijinkan Nindia untuk masuk ke ruang ICU.
Beberapa hari kemudian, Nindia kembali datang. Bertepatan dengan papi mertuanya yang juga sedang ada di sana. Dari jauh, Nindia bisa melihat papi mertuanya itu sedang duduk di kursi tunggu.
"Pi," sapa Nindia yang berdiri tidak jauh dari papi mertuanya itu duduk.
Papi menoleh. Dia kaget melihat Nindia sudah berdiri di dekatnya.
Papi tersenyum. Terlihat seperti terpaksa.
"Bagaimana Farel?" tanya papi.
"Alhamdulillah, Farel makin sehat dan aktip, pi," jawab Nindia lantas duduk di sebelah papinya.
"Alhamdulillah," sahut papi dengan senyum di wajahnya.
"Pi, apa aku masih belum boleh menjenguk suamiku? Apa aku harus bersujud di kaki mami? Farel masih sering menanyakan ayahnya," tanya Nindia dengan suara bergetar.