Karena kelelahan dan kondisi tubuhnya kurang fit, akhirnya Nindia memutuskan untuk pulang saja. Lagipula dia sudah pergi hampir tiga jam lamanya. Dia tidak tega pada putranya yang masih bayi itu kalau ditinggal terlalu lama. Apalagi putranya itu masih ASI. Nindia ingin memberikan ASI ekskusif pada bayinya.
Dengan menggunakan taxi, Nindia pulang ke rumahnya. Tidak sampai setengah jam, Nindia sudah sampai di rumahnya. Nindia turun dari taxi, melangkah dengan gontai menuju pintu rumahnya. Belum sempat dia mengetuk pintu tapi pintu sudah terlebih dahulu dibuka dari dalam.
"Assalamu'alaikum," ucap Nindia ramah.
"Wa'alaikumsalam," sahut nek Wati yang langsung memeluknya. Nindia tidak bisa menahan kesedihannya. Dia menangis tergugu dalam pelukan nek Wati.
"Sabar ya, Diah," ucap nek Wati lembut penuh kasih sayang ,"Ayo masuk,' ajaknya kemudian.
Nindia lalu masuk ke kamarnya, ternyata putranya sedang tidur.