Ternyata yang datang menemui Cinta adalah Vano. Vano datang untuk melamar cinta menjadi istrinya.
"Apa kamu benar-benar mencintai putri saya?" tanya Fadil saat Vano mengutarakan niatnya.
"Saya sudah mencintai putri Bapak dari semenjak kita masih sekolah, pak. Dan saya menunggu saat yang tepat untuk melamar," jelas Vano pelan namun dengan penekanan.
Akhirnya setelah lamaran pribadi Vano, beberapa hari kemudian Vano beserta keluarganya datang untuk melamar Cinta secara resmi. Tak lupa keluarga Cinta mengundang keluarga Ayah kandungnya. Tentu saja Adri sangat bahagia mendengar lamaran terhadap putrinya karena Adri pun sudah sedikit mengenal siapa Vano.
Siang ini Cinta ditemani omahnya sedang memilih pakaian untuk acara pernikahannya. Untuk akad nikah dan juga resepsi. Kedua keluarga besar akan mengadakan acara pernikahan yang sangat meriah karena kedua keluarga sangat bahagia atas rencana pernikahan kedua putra-putri mereka.