Setelah selesai mengantarkan putranya ke sekolah, Fadil langsung menuju kantornya seperti biasa. Sampai di ruangannya, Rangga yang sudah datang lebih dulu, langsung mendatanginya dengan membawa satu berkas di tangannya.
"Pagi, pak," sapa Rangga dengan ramah dan sopan.
"Ya pagi. Ada apa?" tanya Fadil.
"Nanti siang ada meeting dengan pak Adri dari perusahaan Wijaya, pak," jawab Rangga.
"Siapa saja?"
"Hanya pak Fadil dan pak Adri saja, pak," jawab Rangga.
"Oke, kamu nanti ikut saya," ucap Fadil.
"Baik, pak," sahut Rangga lalu kembali ke mejanya.
Fadil kembali sibuk dengan berkas yang ada di hadapannya seperti biasa. Fadil memeriksa berkas-berkas yang sudah diserahkan oleh Rangga.
Tiba-tiba Rangga kembali mendatangi Fasil.
"Ada apa?" tanya Fadil sebelum Rangga duduk, tanpa menoleh ke arah Rangga karena dia masih sibuk membaca-baca berkas di tangannya.
"Perusahaan pak Adri diwakilkan pada asistennya, pak. Pak Adri tidak bisa datang karena ada urusan penting.