Akhirnya di putuskan setelah kuliah pak Wira selesai, kelima teman Cinta termasuk Cinta akan dipanggil ke ruang dosen.
"Tidak mungkin Cinta yang mengambil jam tangan si Hara. Ada-ada saja," ucap Siska.
"Iya bener," sahut Meli.
"Diam kalian. Kalian itu kan temannya, wajar saja membela dia," ucap Hara.
"Hara, kamu juga diam. Kalian semua diam. Saya akan melanjutkan mata kuliah saya tapi kalau kalian masih ribut saya keluar," ucap pak Wira.
"Maaf, pak," sahut Siska dan Meli.
Semua mahasiswa pun kembali diam. Pak Wira menarik nafasnya berat sembari mengusap wajahnya kasar. Pak Wira lalu menatap ke arah Cinta. Gadis itu terlihat tenang.
Masa si Cinta yang ambil jam tangan si Hara. Sepertinya gadis ini gadis baik-baik.
Tidak banyak bicara, tidak banyak tingkah dan orangnya juga sopan. Batin Pak Wira. Dia terus memperhatikan Cinta sehingga semua mahasiswa ikut memperhatikan Cinta.
"Kenapa pak Wira lihatin Cinta terus ya?"
"Jangan jangan naksir lagi, Cinta kan cantik?"