Saat Fadil sedang duduk memperhatikan mamanya tidur, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ranap mami. Fadil segera bangkit berdiri untuk membukakan pintu.
Ceklek. Rupanya ada papi Fadil dan bi Tina sedang berdiri di depan pintu.
"Assalamualaikum," ucap bu Tina dan Papi hampir berbarengan.
"Wa'alaikumsalam," sahut Fadil.
Mereka lalu masuk. Papi buru-buru menghampiri istrinya yang tengah berbaring lemah dan langsung memeluk dan menciumi wajahnya penuh kasih sayang dan kerinduan.
Karena kaget, mami pelan membuka matanya. Matanya menatap sendu ke arah suaminya. Dia lalu memanggil suaminya lirih.
"Pi. . ."
"Mi, bagaimana keadaanmu, sayang?" tanya tapi khawatir.
"Aku lemas dan kepalaku juga pusing, pi," sahut mami dengan suara bergetar.
Tanpa terasa mata mami dan papi berkaca-kaca. Bulir hangat mulai mengalir di sudut matanya. Pak Handoyo lalu mengusap lembut wajah istrinya.