Brian terdiam sesaat. Mengingat saat bertemu pertama kali dengan Elnara. Waktu itu pesta di rumah milik Evander yang ada di pinggiran kota. Elnara adalah wanita malam yang diundang di pesta itu sebagai hiburan, untuk hadiah permainan yang dilakukan para lelaki pelangi.
Seandainya waktu dapat diputar, Brian ingin jadi pemenang permainan itu, bukan Evander. Dia ingin menghabiskan malam bersama Elnara.
Brian tersenyum. Mengingat waktu itu.
"Brian!" panggil Fiona. Dia merasa aneh melihat Brian tersenyum dan bengong.
"I-iya," jawab Brian. Baru saja dia terbangun dari pikirannya yang jauh melayang entah ke mana.
"Kau dengar tidak apa yang ku katakan tadi?" tanya Fiona. Dia mulai kesal karena Brian tak menjawab pertanyaannya yang tadi. Fiona penasaran ingin tahu perasaan Brian jauh lebih dalam.
"Iya, aku sangat mencintai Elnara. Aku ingin menikahinya," jawab Brian. Dia memang mencintai Elnara dan ingin menikahinya meskipun dia punya rival yang sangat berat yaitu Evander.