Elnara terdiam. Tadinya dia sedih mendengar ucapan dari ayahnya tapi justru itu membuatnya bangkit. Dia tidak boleh menyerah dengan apa yang dikatakan ayahnya.
"Baiklah, tidak masalah kalau Papa masih berpikir seperti itu, jamunya diterima ya Pa," sahut Elnara memberikan gelas ke tangan Aron. Dia tidak ingin berdebat atau memperpanjang masalah. Lebih baik mengalah.
"Elnara mau tidur, selamat malam Pa," ujar Elnara. Lalu mencium pipi kiri Aron.
Cup
Ciuman itu mendarat di pipi kiri ayahnya. Aron hanya diam terpaku mendapatkan ciuman pipi dari anaknya.
"Minum jamunya ya Pa," kata Elnara sebelum dia pergi meninggalkan Aron yang masih terdiam mematung. Gelas jamu itu ada di tangannya. Aron masih memandangi kepergian Elnara. Meskipun Aron bersikap dingin dan kasar padanya, Elnara tetap bersikap ceria.