Aurel menunggu detik-detik hasil dari proses yang sedang ia lakukan. Hingga beberapa saat kemudian, terlihat dua garis yang begitu jelas pada alat yang dia gunakan.
"AKU HAMIL!" ucap Aurel spontan. Wanita yang masih mengalami cacat di wajah itu lalu tersenyum sembari berucap, "Alhamdulillah, aku terima dan sangat bersyukur atas karunia yang Engkau berikan ini ya Rabb."
Andai saja ada suami yang mendampinginya, pasti kebahagiaan Aurel akan bertambah berkali lipat. Namun, semua ini sudah menjadi ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.
"Aurel? Kok lama? Apa hasilnya gak muncul? Apa jangan-jangan kamu gak bisa cara pakainya?" celetuk Arjuna di balik pintu.
"Hey! Jangan ngadi-adi, ya! Hus! Pergi jauh-jauh dari situ! Ganggu aja deh!" teriak Aurel dari dalam kamar mandi.
