Marlo hanya diam saja. Seperti enggan untuk menjawab pertanyaan sang kakek.
"Anak tampan! Coba ceritakan pada kakek. Sebenarnya ada apa? Apa Marlo marah pada Mama?" tanya Andreas, mencoba untuk berbicara baik pada bocah kecil itu agar mau mengeluarkan isi hatinya.
Marlo membuka mulutnya tetapi tidak satupun kata-kata keluar dari sana. Hal itu membuat Andreas menjadi gemas.
"Ayo, anak tampan, katakan saja. Kenapa Marlo sampai bersikap gak sopan seperti itu. Apa, ada kata-kata atau perbuatan Mama yang gak disukai anak tampan ini?" tanya Andreas lagi.
Belinda tersenyum memerhatikan dari posisinya yang sedang duduk di sofa. Sedangkan Natasha masih berdiri di depan mereka. Natasha begitu enggan pergi dari depan sang anak. Dia ingin terus berada di sana sampai sang anak memaafkan dirinya.