Natasha juga tidak berniat untuk memberitahu yang sebenarnya. Karena dia merasa bahwa Diego tidak benar-benar tulus untuk bisa menjadi Ayah bagi sang anak.
Biar saja Marlo tahu bahwa ayahnya sudah tidak ada. Itu lebih baik daripada bocah kecil itu tahu bahwa ayah biologisnya adalah seorang laki-laki egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
"Tenang saja, nanti Natasha akan membawa Marlo kembali ke Indonesia, Yah, Ma. Tapi, Natasha gak bisa janji kapan-kapannya untuk membawanya ke sini. Karena banyak hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh Marlo. Sekolahnya dan ...." Natasha mengangkat bahu sedikit berharap sang ayah mertua tidak terus mendesak. "Banyak hal yang harus dipikirkan," sambung Natasha.
"Marlo! Benarkah cucu Ayah bernama Marlo?" tanya Andreas yang wajahnya sedikit semringah.