"Cindy?!" Seketika Diego terbelalak mendapati seseorang yang pernah ditolaknya itu di masa lalu. "Duduk dulu, Cindy!" serunya sesaat kemudian.
Cindy yang baru saja melangkah masuk tak menyahut, tetapi tersenyum tipis. Wanita itu segera melangkah menuju sofa di sudut ruang kerja pribadi milik Diego.
Diego yang tadinya menatap layar laptop segera mematikannya dan menutup laptop tersebut. Ia beranjak dari duduk, bergegas menemui tamu yang tak disangkanya itu.
"Apa kabar, Diego?" sapa Cindy datar tak seperti masa-masa itu yang tampak ceria. Kali ini ada raut muram yang menghiasi wajah wanita tersebut.
"Puji Tuhan, baik, Cindy. Rasanya udah lama banget kita gak ketemu, ya? Kamu sendiri gimana kabarnya?" tanya Diego kemudian sembari menatap wajah muram itu. Batinnya ingin bertanya maksud kedatangan Cindy, tetapi ia mengurungkannya. Ia masih mengamati gestur Cindy yang sepertinya sedang tidak baik-baik saja.
"Gimana dengan istrimu? Masih sama yang menggantikan Kathy itu, kan?"
