Diego kemudian mengalihkan tatap, lalu mengamati para karyawannya yang masih berkumpul itu. Pandangan Diego, kemudian menoleh ke arloji di pergelangan tangannya. Ternyata jarumnya sudah hampir menunjuk ke angka dua belas siang.
"Oke, silakan istirahat dulu semuanya. Dan untuk calon pekerja, kalian juga istirahat. Kita lanjutkan interview setelah jam makan siang."
Sesaat kemudian, Diego menggandeng lengan Natasha disaksikan beberapa pasang mata para pegawainya.
"Kamu kenapa gak bilang dulu, sih, mau ke sini?" tanya Diego di tengah-tengah perjalanan mereka menuju ruangannya.
"Sengaja, mau bikin kejutan sambil bawain bekal. Eh, taunya malah kaya gini kejadiannya," keluh sang istri dengan raut wajah sedikit masam.
"Tapi, kamu hebat loh, berani!" puji sang suami.
Natasha tersipu, kedua pipi itu menghangat.